Kamis, 11 April 2013

Tiga Buah Puisi Karya Siswa



Denmas Priyadi Blog│Kamis, 11 April 2013│20:13 WIB


“Flashback”
Karya: Amytha Fatimah Putri X-4

Lirih aku bernyanyi lantunkan sebuah lagu tentang rasa
Yang mengembalikan aku pada sebuah kesuraman
Kunyanyikan bait demi bait untuk mengingat memori ini
Mengembalikan memori yang pernah terpendam

Mungkin kau tak pernah mau tahu apa yang kutulis di sini
Yang terkadang tak ter-eja di dalam perkataanku
Yang tak akan pernah selesai kurangkai untukmu
Dan… aku hanya mampu simpan semua kenangan itu
Yang selalu ada di dalam bayang hidupku
Yang seolah membuatku ingin kembali pada masa dulu
Saat-saat kita masih bersama

Mungkin kau memang terlalu semu untukku
Mungkin aku terlalu berlebihan dengan kisah itu
Yang pernah kita ukir bersama
Sudah aku coba untuk mengikhlaskan dan melupakanmu
Selama lima bulan lamanya
Ya…selama lima bulan ini lamanya
Namun semuanya bagaikan fatamorgana
Yang datang dan sirna
Sungguh berat untuk ku lupakan
Dan… sangat tak mungkin untuk aku benci
Karena kau sangat mendalam di hati ini

Jakarta, 10 April 2013



Ibu
Karya: Dewi Laraswati

Ada daun terbang yang melayang membawa rinduku
Di tengah-tengah kesunyian yang menggebu
Ada kerinduan, ada sepi yang berbaur jadi satu
Bagaikan sunyinya malam tanpa bintang

Gelap mendesak terasa dada kian sesak
Saat angin berhembus kencang memupus semua kenangan
Dan, semuanya pun pergi bersama debu
Namun malam tanpa bintang
Membuatku terkenang, terbayang
Dan tergiang-ngiang akan dirimu

Akh…semua tentangmu adalah ilham bagiku
Saat sendiri atau bersama
Senyum… bahkan rasa kecewa
Pesan yang ku terima dan ku baca
Menjadi cerita mimpi yang begitu nyata

Ibuku sayang…
Sekarang kau tak di sampingku lagi
Pergi bersama awan yang terbang melayang
Ku harap tenanglah ibu di sana
Dan aku selalu tetap merindukanmu 


Kasmaran

Bahasa Langit
Karya: Anisya Savania

Gumpalan awan di langit biru
Bercerita kisah tentang kita
Saat deras hujan bagaikan air mata
Dan cerahnya cahya mentari jadi wajah kita

Warna pelangi di langit biru
Pun hanya jadi saksi bisu
Saksi kisah perjalananku bersamamu
Saat perbedaan jadi keindahan

Langit pun berbahasa dan bersenandung ria
Lantunkan lagu rindu antara engkau dan aku

Oh, sahabat…
Langit pun berbahasa tanda bersuka ria
Sambut hari esok dimana kita akan selalu bersama
Untuk selamanya
Dengarkanlah… dengarkanlah selalu
Itulah semua cerita tentang kita
Cerita tentang bahasa langit

Halim Perdanakusuma, 09 April 2013


Posted:
Slamet Priyadi di Kp. Pangarakan-Bogor


Tidak ada komentar:

Posting Komentar