Denmas
Priyadi Blog | Kamis, 04 Maret 2013 | 11:30 WIB
Edhy Pujianto Banyumas-Jawa Tengah |
Kartu
Natal Terakhir
Karya: Edhy Pujianto
Kala
itu cuaca panas begitu menyengat
Panas
cuaca di bulan Desember menjelang Natal begitu kuat
Dan,
sekujur tubuhku ini pun berkeringat
Dan, badanku
gerah meski semakin terasa menghangat
Mentas
sepulang sekolah pikiranku melayang
Jauh
kembara ke alam kasmaran wajah seseorang
Gadis
sahabat penaku nun jauh di Pangkalpinang
Nurhayati…
ya, Nurhayati
Meski
aku tak pernah bersua atau berjumpa
Nurhayati,
kau akan tetap aku kenang selamanya
Berdosakah
aku meski hanya mengenangmu
Sebab
kenangan itu tak pernah lenyap dari ingatanku
Nurhayati…
Hingga
saat ini, pun aku masih terngiang
kenangan itu
Dengan
kata-katamu yang tertulis dalam suratmu
Yang
selalu kau kirim setiap satu kali atau dua kali dalam seminggu
Dan
hari ini aku rasakan panas sekali
Sudah
satu botol air dingin kuteguk sambil tajamkan telinga
Mengharap
pak pos datang kirim warta
Darimu
Nurhayati
Kucoba
tenangkan hati yang berdegup keras, berdebar-debar
Dengan
meneguk botol kedua air putih dingin penyegar
Tiba-tiba
ku dengar suara pak pos di luar
Pos…
pos… pos… suara nyaring pak pos terdengar
Hatiku
berdegup keras, tak biasa ini
Aku
terima kartu pos ucapan Natal
Ya,
Tuhan… ada apa ini?
Hatiku
semakin bergetar, berdegup keras tak karuan
Di
bali kartu pos itu aku baca tulisan
“Selamat
Natal Sayang”
Hatiku
pun mencair dingin meski hanya sekejap membaca kata-kata,
“Ed,
maaf tidak pakai kata sayang. Maafkan aku…aku mengkhianati cintamu”
Akh…
rupanya itu adalah pos “Kartu Natal” yang terakhir
Banyumas, 12 April 2013
Posted:
Slamet Priyadi di Kp. Pangarakan - Bogor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar